
Studi Kasus : Peternak lebah Klanceng (Trigona) di Desa Tegal Yoso Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Binaan TNWK
Pada tanggal 28 Agustus 2021 Tim Icon Agry melakukan kunjungan ke Peternak Lebah Madu Klanceng (Trigona) atau Kelulut di Desa Tegal Yoso Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur, yang di dampingi oleh Kasi Pelayanan Sosialisasi Program Desa yaitu Bapak Solihin. Para peternak lebah klanceng (trigona) yang ada di wilayah tersebut adalah para peternak binaan dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur.
Lebah Madu Klanceng (Trigona) atau Kelulut adalah lebah madu yang tak bersengat berasal dari spesies Trigona (Trigona sapiens dan Trigona clypearis) yang bertahan hidup dengan cara menggigit, bukan menyengat. Lebah madu ini bentuknya kecil, ramping dan hitam merupakan jenis primitif yang hanya menghasilkan madu dalam jumlah sedikit. Sarang lebah madu klanceng atau trigona atau kelulut berbentuk seperti pot atau kendi bulat yang melintang secara horisontal. Sarang tersebut dibuat oleh lebah klanceng atau kelulut dari bahan yang berasal dari getah pepohonan, seperti getah mangga, pepaya, dan lain sebagainya.
Dalam budidaya lebah klanceng (Trigona), berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Tatang, Ketua Kelompok Peternak Lebah Madu Klanceng (Trigona) binaan TNWK di Desa Tegal Yoso Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan persiapan penyediaan media pakan untuk kehidupan lebah klanceng (Trigona) tersebut. Tahap persiapan penyediaan media pakan dan vegetasi lebah klanceng (Trigona) yaitu dengan melakukan penanaman berbagai aneka bunga yang disukai oleh lebah klanceng (trigona). Bunga yang disukai meliputi Bunga Air Mata Pengantin (AMP), Bunga Santos, Bunga Kaliandra dan lain sebagainya, disamping itu lebah klanceng juga memerlukan berbagai pepohonan yang bergetah yang menghasilkan Resin sebagai penunjang dalam pembuatan sarangnya, antara lain : Pepaya, Nangka dan lain sebagainya.
Tanaman bunga yang banyak dikembangkan oleh para peternak lebah klanceng (trigona) di Desa Tegal Yoso Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur adalah bunga Air Mata Pengantin (AMP). Penanaman bunga AMP tersebut memakan waktu sekitar 2 bulan dan sudah siap untuk memenuhi kebutuhan lebah. Produksi madu lebah madu klanceng (trigona) mulai optimal sekitar 8-10 bulan dan dapat dipanen setiap 2 sampai 4 minggu sekali.
Beberapa ciri khas atau pun keunggulan dari Madu yang berasal dari lebah madu klanceng (trigona) atau kelulut ini dibandingkan dengan madu lebah lainnya yaitu :
- Harganya lebih mahal
Madu klanceng memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan madu odeng atau madu lainnya. Hasil wawancara dengan peternak madu klanceng di lampung timur, harga madu klanceng (Trigona) berkisar Rp. 1000/ml. sehingga usaha ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan.
- Rasanya lebih asam, segar sedikit rasa pahit.
Selain rasa manis pada madu klanceng (Trigona) terdapat rasa asam yang menyegarkan dan sedikit rasa pahit. Kadar keasaman yang terdapat pada madu klanceng (Trigona) mencapai 3.00 – 4.55.
- Teksturnya lebih encer
Madu klanceng (Trigona) memiliki tekstur lebih encer Jika dibandingkan dengan madu odeng atau madu lainnya, dimana kadar airnya lebih banyak 27,5 persen.
- Memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dan khasiat untuk kesehatan
Berdasarkan hasil studi Sciencedirect, terdapat beragam senyawa penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Madu klanceng mengandung sekitar 200 senyawa, seperti vitamin, enzim, asam amino dan mineral, dengan kandungan utama air dan gula. Jenis gula dalam madu klanceng (Trigona) terdapat fruktosa sekitar 32-38% dari total gula. Selain itu ada glukosa, beberapa disakarida dan oligosakarida lainnya, termasuk sukrosa, maltosa, maltotriosa, dan panosa. Selain itu ditemukan adanya asam organik, mineral, dan elemen jejak seperti kalsium, kalium, natrium, magnesium, fosfor, belerang, besi, seng, tembaga, dan mangan. Komponen lain yang berupa vitamin meliputi : Asam askorbat (Vitamin C), Tiamin (Vitamin B1), Asam pantotenat (Vitamin B5), Riboflavin (Vitamin B2), Asam nikotinat (Vitamin B3), Piridoksin (Vitamin B6), Biotin (Vitamin B8 ), Asam folat (Vitamin B9) dan Cyanocobalamin (Vitamin B12). Enzim dan protein merupakan konstituen minor. Dengan enzim memainkan peran penting dalam berbagai aktivitas, termasuk antimikroba dan memfasilitasi penyerapan kalsium.
Madu klanceng (Trigona) atau kelulut memiliki beberapa khasiat antara lain : anti mikroba/ bakteri, mengatasi radang, tinggi anti oksidan, anti inflamasi, mengatasi gangguan kesuburan, mengatasi Gangguan Neurologis, menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah, anti diabetes, mengobati luka, mengobati flu dan batuk, menambah nafsu makan, bahan kecantikan, mencegah sakit mata, mencegah penyakit saluran pencernaan, aktivitas anti kanker, efek penurun lipid pada penyakit kardiovaskular dan sebagainya.
- Mengandung bee pollen dan propolis
Lebah klanceng (Trigona) atau kelulut juga menghasilkan bee pollen dan propolis yang lebih tinggi serta lebih tinggi antioksidannya.
Link YouTube 1 : https://www.youtube.com/watch?v=DmapWC0DjOc
Link YouTube 2 : https://www.youtube.com/watch?v=TQhnriJx6_8
10.27 WIB