Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan salah satu palawija populer yang sering kita temukan dalam berbagai produk olahan makanan tradisional ataupun modern. Kacang-kacangan ini memiliki nilai gizi yang bagus untuk masa pertumbuhan anak, masa pertumbuhan janin ibu hamil, melancarkan pencernaan, menurunkan resiko terkena penyakit jantung, membantu menurunkan kolesterol darah, menurunkan resiko terkena Osteoporosis dan menjaga stamina tubuh setelah beraktifitas dan lain-lain.
Kacang hijau merupakan salah satu bahan pangan untuk substitusi beras atau terigu terutama dalam pembuatan tepung. Kacang hijau termasuk tanaman pangan yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Tanaman yang termasuk keluarga kacang-kacangan ini sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Di Indonesia, tanaman kacang hijau merupakan tanaman kacang-kacangan ketiga yang banyak dibudidayakan setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau memiliki kandungan lemak yang rendah, dalam 100 gram hanya 0,1 gram saja kandungan lemaknya. Kacang hijau juga megandung beragam nutrisi seperti Kalsium, Kalium, Zat Besi, Fosfor, Magnesium, Mangaan, Selenium dan beragam vitamin seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, vitamin K dan folat.
Kacang hijau memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis kacang lain seperti kacang tanah dan kacang kedelai dari sisi agronomi yaitu kacang hijau termasuk jenis tanaman yang tahan kekeringan dan dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, artinya kacang hijau mampu hidup dan berbuah di daerah kering. Kacang hijau biasanya ditanam di lahan dengan drainase baik dan terkontrol kadar air dalam tanahnya, sehingga kacang hijau bisa ditanam di sawah pada saat musim kemarau dan akan ditanam di tegalan/kebun saat musim hujan. Hal tersebut untuk menjaga agar tanah terjaga kadar airnya seperti yang dibutuhkan dalam pertumbuhan kacang hijau. Saat ini rata-rata produktifitas panen kacang hijau dengan teknik budidaya konvensional hanya menghasilkan 0,9 ton/Ha. Namun dengan teknik budidaya yang baik dan terencana maka akan bisa dicapai panen hingga 2 ton/Ha. Selain teknik budidaya yang baik, pemilihan varietas kacang hijau yang tepat juga sangat penting.
Tata cara budidaya kacang hijau yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
Pemilihan benih dan varietas
- Memilih varietas kacang hijau yang resmi dikeluarkan oleh instansi pemerintah atau swasta yang terakreditasi.
- Untuk semua varietas yang terakreditasi biasanya sudah sesuai dengan kondisi lahan sawah atau tegalan.
- Benih kacang hijau yang sudah terakreditasi pada umumnya memiliki daya tumbuh 90%, sehingga dibutuhkan benih kacang hijau sekitar 20 kg/Ha.
- Beberapa contoh varietas unggul benih kacang hijau yang tahan penyakit embun tepung dan bercak daun antara lain Sriti, Kutilang, Perkutut dan Muraidimana dapat pula ditanam pada daerah endemik.
Penyiapan Lahan
- Pada lahan bekas tanam padi maka tidak perlu dilakukan pengolahan tanah terlebih dulu, cukup dilakukan pembersihan sisa tunggul jerami padi yang tinggi.
- Untuk lahan bekas padi yang basah atau becek, maka perlu dilakukan pembuatan saluran drainase setiap lebar bedeng 3-5 m.
- Untuk lahan tegalan atau lahan bekas tanam palawija lainya seperti jagung,maka perlu dilakukan pengolahan tanah dulu dengan dilakukan pembajakan sedalan 15-20 cm,kemudian lahan bajakan dihaluskan dan diratakan; perlu dibuat saluran drainase juga dengan lebar bedengan 3-5 m.
Cara Tanam
- Penanaman benih kacang hijau dengan cara ditugal dengan manual atau mekanisasi mesin, dimana dalam 1 lubang tugal berisi 2 benih kacang hijau.
- Penanaman pada saat musim hujan menggunakan jarak tanan 40 x 15 cm (300.000-400.000 tanaman/Ha).
- Penanaman pada saat musim kemarau menggunakan jarak tanam 40 x 10 cm (400.000-500.000 tanaman/Ha).
- Penyulaman dilakukan padasaat tanaman kurang dari 7 hari.
Pemupukan
- Pada lahan tanam padi yang subur tidak perlu dilakuakan pemupukan baik kimia ataupun pupuk kandang, namun pada lahan bekas tanam padi yang kurang subur maka perlu penambahan pupuk kandang dan sedikit pupuk kimia.
- Pada lahan yang kurang subur di perlukan pupuk kandang 15-20 ton/Ha.
- Abu dapur juga sangat baik digunakan sebagai penutup benih didalam lubang,selain sebagai pupuk juga menjaga agar tidak ada semut atau serangga lain saat beinih masa perkecambahan.
- Lahan yang kurang subur juga dibutuhkan 15 kg Urea, 70 kg SP36/TSP, 50 Kg KCl untuk per Ha dan diberikan disepanjang jalur tugal.
- Selain itu untuk menghemat pemakaian pupuk kimia dan memperbaiki kondisi lahan yang kurang subur maka diperlukan aplikasi pupuk hayati yang berfungsi sebagai penambat N atau P. Contoh pupuk hayati untuk remediasi tanah kurang subur adalah Agry Soil.
Penyiangan
- Untuk menekan biaya penyiangan atau pembersihan rumput, maka pada saat pengolahan lahan dilakukan penyemprotan herbisida penekan pertumbuhan gulma/rumput 5-6 hari sebelum penanaman. Atau apabila penanaman kacang hijau berkelanjutan bisa diawal pengolahan tanah dilakukan pemulsaan.
- Penyiangan dilakukan pada saat usia tanaman 2-4 minggu, setelah tajuk mulai rimbun maka pertumbuhan rumput bawah juga berkurang.
Pengairan
- Pada lahan sawah dengan tipe tanah lempung atau Vertisol maka tidakdiperlukan penyiraman, karena biarpun tanah bagian atas mengalami retak-retak namun bagian dalam tanah masih lembab. Hal ini perlu diperhatikan agar melakukan penanaan kacang hijau jangan lebih dari 5 hari setelah panen padi.
- Apabila dalam perkembanganya terjadi kekeringan diluar prediksi dari kebiasaan musim, maka yang perlu dilakukan penyiraman melalui saluran draiase antar bedeng adalah pada saat umur 25 hari,karena tanaman sedang masa persiapan pembungaan dan pada saat umur 45-50 hari, karena tanaman masuk masa pengisian polong.
- Pada kondisi penanaman kacang hijau di daerah yang panas dan kering (kategori suhu udara 30-31®C dan kelembaban udara 54-62%) maka perlu pengairan air pada usia tanam 21-25 hari dan 38-50 hari.
Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama pada tanaman kacang hijau adalah lalat kacang Agromyza phaseoli, ulat jengkal Plusia chalcites, kepik hijau Nezara vidicula, kepik coklat Riptortus linearis, penggerek polong Maruca testutalis dan Etella zinckenella serta kutu Thrips.
- Pengendalian hama secara bijak adalah dengan menggunakan pupuk hayati dalam rangka pencegahan, atau memelihara ekologi yang baik sehingga predator dari hama tersebut tersedia.
- Pengendalian dengan insectisida dapat menggunakan produk yang beredar dipasaran dengan bahan aktif karbofuranseperti Furadan, reagent, Confidor dan lain-lain dengan dosis awal 2-3 ml/liter air dan volume 500-600 liter/Ha.
- Khusus untuk daerah yang endemik lalat bibit Agromyza phaseoli perlu tindakan perlakuan dengan insectisida Carbosulfan 10 gr/kg benih.
- Pada umunya penyakit pada tanaman kacang hijau disebabkan oleh jamur, seperti bercak daun Cercospora canescens,embun tepung Erysiphe polygoni, penyakit puru Elsinoe glycines dan busuk batang oleh kelompok Fusarium tanah.
- Untuk pencegahan perlu dijaga kelembaban tanah agar cendawan/jamur penyakit tidak mudah berkembang, serta pemberian pupuk hayati kelompok Trichoderma untuk pencegahan busuh akar dan batang.
- Pemakaian fungisida seperti Dithane M-45 atau Bio-N dosis awal 2 gr/liter air pada umur 4, 5 dan 6 minggu
Panen dan Pascapanen
- Usia panen antar variatas kacang hijau berbeda-beda,namun secara umum memiliki usia siap panen pada 60-70 hari.
- Tanda fisik yang bisa kita gunakan sebagai indikator polong sudah saatnya dipanen adalah apabila polong sudah berwarna hitam atau coklat.
- Cara pemanenan polong dengan cara dipetik, namun dengan pemilihan varietas benih dan teknik budidaya yang baikmaka polong kacang hijau 80% dapat panen serempak dengan cara di sabit.
- Polong dijemur pada sinar matahari 2-3 hari dengan kondisi lama terpapar sinar matahari 6-7 jam dalam sehari.
- Untuk mengambil biji dari polong bisa dengan cara di gilas atau di pukul agar polong pecah, namun perlu diperhatiakan teknik dan caranya agar biji kacang hijau tidak bertebaran karena loncat terlalu jauh.
- Biji kacang hijau yang sudah dikeluarkan dijemur lagi sehingga didapatkan biji kacang hijau dengan kadar air 8-10%
Varietas Unggul Kacang Hijau
Post by Agus Riyanto, 09.32 WIB