
Bawang Dayak (Eleutherine Americana Merr) sering disebut juga dengan bawang sabrang, bawang mekah, bawang hutan, bawang kambe atau bawang berlian ternyata memiliki banyak khasiat. Bawang dayak merupakan tanaman yang berasal dari kalimantan, dapat digunakan sebagai bahan baku obat karena mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolik dan steroid yang selama ini dikenal sebagai bahan baku obat dikalangan masyarakat secara umum.
Masyarakat lokal di Pulau Kalimantan telah banyak memanfaatkan bawang dayak ini sebagai obat penyakit kanker dengan cara mengeringkan umbinya atau mengunyah umbi segarnya. Bawang dayak sangat mudah dibudidayakan, teknik penanamannya tidak terlalu rumit, tidak tergantung musim dan dapat dipanen dalam waktu 3 – 4 bulan setelah proses tanam. Bentuknya mirip dengan bawang merah tetapi warna umbi bawang dayak lebih merah dibandingkan dengan bawang merah yang sudah lama kita kenal. Rasa dari umbi bawang dayak ini terasa pahit.
Adapun beberapa ciri tanaman bawang dayak adalah sebagai berikut :
- Tinggi pohon kurang dari satu meter dan tidak membentuk percabangan.
- Bentuk daun tunggal, berhadapan, berwarna hijau muda, bentuk sangat panjang dan meruncing (acicular), tepi daun halus tanpa geligi, pangkal daun berbentuk meruncing, permukaan daun atas dan bawah halus serta tulang daun pararel atau sejajar.
- Bunga berwana putih.
- Akarnya berbentuk serabut.
- Umbinya menyerupai bawang merah berlapis-lapis yang memiliki ketebalan yang berbeda, bawangnya tidak berbau menyengat dan tidak mengeluarkan zat yang menyebabkan mata pedih seperti bawang merah.
Konsumsi umbi bawang dayak secara teratur ternyata dapat mentuntaskan berbagai penyakit yang meliputi penyakit kanker, penyakit asam urat, kista, sinusitas, hipertensi, diabetes, hepatitis, TBC, infeksi saluran kemih, radang poros usus, rematik, kembung, nyeri haid dan berak darah serta masih banyak penyakit lainnya. Dengan khaisat yang luar biasa ini, Bawang dayak dapat kita manfaatkan sebagai jamu atau pun obat karena kandungan senyawa aktif yang lengkap dan proses peracikannya tergolong sangat mudah.
Bawang dayak dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara, sebagian besar masyarakat khususnya di wilayah kalimantan biasanya mereka langsung mengkonsumsi umbi bawang dayak segar untuk pengobatan. Bawang dayak bisa dikonsumsi sebagai lalapan sebanyak 3 – 5 siung dua kali sehari agar terhindar dari berbagai penyakit. Bawang dayak juga bisa dikeringkan melalui proses penjemuran selama kurang lebih 1 – 2 hari dengan terlebih dahulu dilakukan perajangan. Dalam bentuk kering biasanya bawang dayak lebih awet dan mudah digunakan sebagai bahan baku ramuan obat. Selain itu dapat juga diramu menjadi ramuan seduhan minuman kesehatan dengan merebus selama 2 menit, Proses perebusan sebaiknya jangan terlalu lama, hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah kerusakan zat aktif yang terkandung di dalam umbi bawang dayak.
Begitu banyak manfaat dari penggunaan bawang dayak ini terutama manfaat bawang dayak untuk berbagai penyakit. Tunggu apa lagi segera manfaatkan bawang dayak ini sebagai salah satu alternatif obat-obatan herbal untuk memenuhi kebutuhan dalam pengobatan penyakit anda.
Selamat mencoba…! dan terima kasih….
at 11:00 WIB