Dalam rangka mendukung program konservasi in-vitro di PT. PGAS Solution, PKSPL-IPB telah berkolaborasi dengan Icon Agry dan Esha Flora melakukan langkah pembuatan laboratorium kultur jaringan dan juga menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengelola dan mengoperasionalkan laboratorium kultur jaringan tersebut. Diharapkan dengan keberadaan laboratorium kultur jaringan dapat menjadi solusi terhadap berbagai tantangan dan masalah konservasi. Perbanyakan bibit dari teknik konservasi in-vitro kultur jaringan bisa menghasilkan bibit tanaman secara cepat dan banyak dengan kualitas yang seragam.
Kultur jaringan dalam bahasa asing disebut sebagai tissue culture, weefcel cultuus atau gewebe kultur. Kultur adalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Manfaat perbanyakan tanaman secara kultur jaringan adalah untuk perbanyakan vegetatif tanaman yang permintaannya tinggi tetapi pasokannya rendah, karena laju perbanyakan secara konvensional dianggap lambat. Metode kultur jaringan merupakan suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman atau sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik atau steril, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Kultur jaringan dapat diartikan membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.
Program penyiapan SDM untuk pengelolaan laboratorium kultur jaringan PT. PGAS Solution dilakukan dengan melalui penerapan program pelatihan kultur jaringan PKSPL IPB yang diselenggarakan oleh Icon Agry dan Esha Flora. Pelatihan kultur jaringan ini dilakukan selama 4 hari pada tanggal 22 – 25 Agustus 2022 bertempat di ESHA FLORA Plant dan Tissue Culture Bogor Jawa Barat.
Pelatihan kultur jaringan yang dilaksanakan berisikan perpaduan materi teori dan praktik yang lengkap. Penyampaian materi disampaikan secara efektif dan mudah dipahami, dimana latar belakang para mentor berasal dari dosen IPB University, praktisi kultur jaringan serta para pelaku kegiatan laboratorium kultur jaringan.
Materi praktik dilakukan di laboratorium kultur jaringan yang dikemas agar para peserta pelatihan berperan serta secara aktif dan diwajibkan mencoba semua tahapan dalam teknik kultur jaringan. Berbagai metode dalam teknik kultur jaringan diajarkan dan disampaikan kemudian dipraktikan oleh semua peserta pelatihan kultur jaringan. Materi yang disampaikan meliputi orientasi semua fasilitas dan hasil karya dari laboratorium kultur jaringan, materi dasar-dasar biologi tumbuhan dan materi dasar teknik kultur jaringan.