Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam industri pakan ternak adalah penentuan lokasi pabrik. Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kelangsungan hidup pabrik pakan. Pabrik pakan sebaiknya didirikan di wilayah yang diprioritaskan untuk pengembangan daerah industri yang direkomendasikan.
Penentuan lokasi pabrik industri pakan ternak ayam, perlu mempertimbangkan beberapa faktor antara lain :
1. Faktor Primer, meliputi kedekatan dengan pasar (konsumen), sumber bahan baku, fasilitas transportasi, terdapatnya pembangkit tenaga listrik, kemudahan mendapatkan tenaga potensial, keamanan, kepadatan penduduk, potensi peningkatan produksi riil.
2. Faktor Skunder, meliputi perencanaan prospek pabrik pakan, kemudahan sarana dan prasarana seperti fasilitas perbankan, suku cadang, telekomunikasi dan lain sebagainya..
Produksi Pakan Proses pembuatan pakan diawali dengan pembelian bahan baku (purchasing), penerimaan bahan baku (receiving), pengawasan mutu (quality control), proses (processing), penggudangan (warehousing), bongkar muat (loading and transportation) dan pemasaran (marketing). Dalam pengawasan mutu di pabrik pakan harus dilakukan secara menyeluruh, dimulai saat penerimaan bahan baku sampai dengan pada saat produk tersebut akan dipasarkan. Dengan demikian sebaiknya perusahaan menerapkan konsep pengendalian mutu terpadu.
Mutu pakan meliputi sifat fisik dan kimia. Sifat fisik meliputi warna, kerusakan akibat jamur, kontaminasi oleh bahan-bahan asing seperti batu dan besi. Pengujian kimia bahan meliputi kandungan zat makanan termasuk kadar air, lemak, protein, serat kasar dan kontaminasi residu pestisida. Kadar air merupakan salah satu indikator mutu bahan yang sangat penting diperhatikan, karena bahan dengan kadar air tinggi dapat menyebabkan kerusakan bahan selama penyimpanan.
Pengawasan juga perlu dilakukan pada saat proses produksi pembuatan ransum yang meliputi sebagai berikut.
1. Pengoperasian Komputer (Weighing)
2. Penggilingan (Grinding)
3. Pengadukan (Mixing)
4. Pembuatan Pellet (Pelleting)
5. Pembuatan Crumble (Crumbling)
6. Pengemasan (Packing)
7. Penimbangan (Bagging Off and Sewing)
8. Pengontrolan Ransum Jadi
Secara umum proses produksi pengolahan pakan ternak pada setiap pabrik mempunyai alur proses yang sama. Persaingan antar produsen pakan ternak umumnya terjadi pada Quality Control Management (QC) dan Manajemen Litbang (R & D) dalam pengembangan resep dan pasar.
Mesin dan Peralatan Jenis dan jumlah mesin dan peralatan disesuaikan dengan target volume yang akan dipasarkan. Ada dua alternatif mesin dan peralatan yang dapat dipilih oleh pabrik. Alternatif pertama mesin dengan kapasitas 2,5 ton/jam dan alternatif kedua mesin dengan kapasitas 10 ton/jam. Mesin dengan kapasitas 10 ton/jam dan 50 ton/jam dirancang sebagai rangkaian sistem otomatis, sedangkan mesin dengan kapasitas 2,5 ton/jam adalah mesin manual.